Category: Cats

Kucing Anggora

Sebenarnya sampai saat ini penulis tidak tahu tulisan yang benar apakah angora atau anggora. Tapi karena kebanyakan pencari di internet menggunakan kucing anggora maka kita gunakan ini saja.

Karena banyak di internet yang jual kucing anggora dan bertanya harga kucing anggora. Jadi kita yang pakai dobel g itu saja.

Sebenarnya sejarah kucing anggora tidak bisa dilepaskan dari kucing persia. Mengapa? lihat artikel kucing di bawah ini :

Dari yang penulis tahu dulu kucing persia juga disebut kucing anggora.  Hal ini terjadi beratus-ratus tahun yang lalu. Waktu itu kebanyakan orang menyebut kucing berbulu panjang dengan sebutan anggora. Dan kebayakan kucing tersebut terdapat di kota anggora (Kota di Turki) dan persia(Turki bagian timur). Sekarang anggora menjadi Ankara,ibu kota turki dan persia berubah menjadi negara iran.

Waktu itu katanya nggak ada perbedaan signifikan antara kucing anggora dan kucing persia. Jadi kucing yang dulu berasal dari persia (asal usul kucing persia) disebut kucing anggora.

Tapi persamaan itu akhirnya berakhir, ketika banyak orang eropa banyak berdagang di timur tengah. Dan membeli atau mendapatkan hadiah dari penjual kucing anggora. Kemudian kucing yang disebut anggora itu dibawa ke eropa.

Dan kemudian cat show di inggris membuat kucing berbulu panjang ini menjadi populer. Kemudian sifat genetik kucing anggora dan kucing persia dibedakan dan masing-masing menjadi jenis murni. Tapi jangan tanya  harga kucing anggoranya waktu itu  berapa ya? Aku juga nggak tahu :D

Akhirnya seperti yang kita tahu kucing persia memiliki ciri-ciri kucing seperti tubuh  besar, tebal, kepala bulat dan badannya cobby. Sedangkan kucing anggora memiliki ciri seperti berikut :

  1. Ukuran badan sedang
  2. Badan panjang dan langsing
  3. Kaki dan ekor panjang
  4. Hudung mancung
  5. Telinga besar
  6. Seluruh kepala berbentuk segitiga
  7. Ekor berbulu tebal dan mengembang
  8. gaya anggun lemah gemulai (kayak penari aja)
  9. dll

Harga jual kucing anggora sekarang ini mungkin sekitar jutaan. Umur 3 bulan biasanya dijual dengan harga 1 sampai 1,5 juta. Tapi ingat kalau mau adopsi kucing harus sudah siap dan mental..halah!

Beberapa Jenis Kucing (II)

Telon atau calico
dasar putih dengan bercak warna hitam atau oranye (atau biru atau krem). Orang Jepang sering menyebut pola ini sebagai mi-ke. Karena gen pengendali warna bulu terletak pada kromosom kelamin (bertaut kelamin), kucing telon yang beraneka warna ini umumnya betina.
Tortoiseshell 
hitam dengan warna oranye dan putih tersebar di seluruh tubuhnya. Kucing yang memiliki warna hitam, oranye terang, dan oranye gelap disebut sebagai Calimanco atau Clouded Tiger.
Tabby 
bergaris dengan bermacam pola. Pola klasik pada kucing ini berbentuk bulatan-bulatan atau lingkaran. Tabby jenis mackerel mempunyai tiga garis yang tampak di samping tubuhnya, membuat kucing ini seperti ikan mackerel.
Maltese
nama lama dari kucing biru (abu-abu).
Bicolor (dua warna) 
disebut juga Tuxedo cat atau Jellicle cat karena memiliki bulu berwarna hitam dengan sedikit warna putih pada bagian kaki, perut, dada, dan mungkin pula di bagian wajah.

Abyssinian Cat

Kucing Abyssinian

Kucing Abyssinian adalah salah satu ras kucing berbulu pendek paling populer di Amerika Serikat. Banyak orang mengatakan bahwa kucing ini berasal dari Ethiopia. Namun pada kenyataannya, teori tersebut masih diragukan kebenarannya, karena belum ditemukan bukti yang valid..

Teori lain mengatakan bahwa kucing ini berasal dari Mesir yang dibawa ke Alexandria oleh tentara Inggris kemudian dibawa ke Inggris pada tahun 1868. Namun teori ini masih diragukan juga, karena tidak ditemukan keterkaitannya dengan kucing Abyssinian yang terdaftar pada tahun 1882. Namun teori ini mungkin benar, karena penampilan kucing ini terlihat mirip dengan patung kucing yang ditemukan di banyak kesenian Mesir Kuno.
Karakteristik kucing Abyssinian adalah memiliki tubuh berotot, memiliki lengkungan bahu dan bentuk leher yang indah, mata berbentuk almond, ekor yang cukup panjang, telinga besar dan runcing, serta tubuh yang lentur dengan kaki panjang. Yeah, seperti apa yang anda lihat pada gambar di atas. 
Kucing Abyssinian memiliki kecerdasan yang tinggi. Kucing ini senang berada di sekitar manusia, selalu ingin tahu apa yang majikan mereka lakukan, aktif, lucu dan ramah. Kucing Abyssinian juga mudah dilatih untuk melakukan sesuatu. Kucing ini juga tergolong jarang mengeong, penurut dan tidak suka merusak.
Beberapa penyakit yang sering menyerang kucing ini antara lain sakit pada gusi. Gejalanya adalah mulutnya menjadi bau, kemudian terjadi infeksi pada gusi yang dapat membuat giginya rontok. Jika gejala ini tampak, sebaiknya anda segera membawanya ke dokter hewan terdekat.
Kucing Abyssinian pertama kali diimpor ke Amerika Utara pada 1900-an. Namun kualitasnya tidak begitu baik pada waktu itu. Kemudian pada tahun 1930 kucing ini diimpor lagi ke Amerika dengan kualitas yang lebih baik.

Kabarnya kucing ini termasuk salah satu dari sepuluh ras kucing termahal di dunia. Harga kucing Abyssinian berkisar antara $700 – $1500 atau sekitar 7 juta hingga 15 jutaan rupiah.

Kucing Savanah

Kucing Savannah
Kucing Savanah merupakan hasil beberapa kali persilangan dari kucing jenis Siamese dengan kucing liar serval Afrika, Bengal dan kucing Egyptian. Ukuran tubuh kucing ini mungkin merupakan yang paling besar diantara kucing rumahan lainnya. Bahkan seekor kucing savannah tercatat sebagai kucing terpanjang di dunia oleh Guiness Book of Record dengan panjang sekitar 44 cm.
Seorang breeder kucing Bengal yang bernama Judee Frank mengawinkan seekor kucing serval jantan dengan kucing siamese dan melahirkan seekor kucing yang diberi nama “Savannah” pada 7 April 1986. Kemudian kucing tersebut membuat seorang yang bernama Patrick Kelley tertarik dan mengambil seekor anakannya pada tahun 1989.
Kelley merupakan orang pertama yang tertarik untuk menyilangkan kucing serval dengan ras kucing lainnya. Dia mendekati breeder kucing serval yang lain untuk membantunya menciptakan sebuah ras kucing baru. Hingga akhirnya dia bekerjasama dengan Joyce Sroufe untuk menciptakan sebuah ras baru yang diakui.
Pada tahun 1996, Patrick Kelley dan Joyce Sroufe menulis versi asli dari standar kucing Savanah dan mendaftarkannya ke International Cat Association. DAn pada tahun 2001 ras baru inipun diakui dengan nama kucing Savannah.
Selain cantik dan terlihat “buas” kucing Savannah juga merupakan kucing yang cerdas dan setia. Bahkan disebut-sebut kesetiaan kucing ini sama dengan kesetiaan seekor anjing. Anda pun bisa melatihnya untuk  berjalan di atas tali ataupun mengambilkan barang. Mereka juga senang  mengikuti kemanapun pemiliknya pergi.
Karakteristik kucing ini tidak agresif, tetapi tidak juga pemalu. Beberapa pemilik kucing Savannah juga melaporkan bahwa kucing savannah mereka memiliki sifat yang sangat ramah terhadap kucing atau anjing lain di rumah serta orang yang baru dia kenal..
Savannah memiliki lompatan yang cukup sangat tinggi. Dia dapat melompat hingga setinggi 2,5 m dari posisinya berdiri. Kucing ini juga dikenal sangat ingin tahu. Mereka sering belajar bagaimana membuka pintu, lemari, dan lainnya. Sehingga pemilik kucing Savannah perlu melakukan sesuatu yang khusus terhadap interior rumahnya untuk menjaga kucing ini dari hal-hal yang tidak diharapkan.
Kucing Savannah juga sama dengan kucing Bengal yang tidak takut terhadap air. Bahkan beberapa pemiliknya terkadang mengajak savannah mereka berendam bersama. Yang unik lainnya dari kucing ini adalah, ketika dia merasa gembira dia akan mengibas-ngibaskan ekornya. Selain itu, kucing ini juga dapat mengeong seperti kucing domestik, tetapi juga dapat mendesis seperti kucing serval.
Kucing Savannah termasuk salah satu dari sepuluh ras kucing termahal di dunia. Harga kucing Savannah sekitar  $4.000 hingga $10.000 atau setara dengan 36 – 90 juta rupiah.

Kucing Bengal

Kucing Bengal

Kucing Bengal merupakan hasil persilangan dari kucing American Shorthair dengan Asian leopard cat (ALC) atau mungkin kita lebih sering menyebutnya Blacan. Sebelumnya saya juga sempat bingung kenapa kucing ini memiliki penampilan yang sangat mirip dengan Blacan yang saya punya. Ternyata memang kucing Bengal merupakan keturunan dari Blacan juga.

Kucing ini merupakan keturunan ketiga dari program persilangan yang dilakukan. Sehingga Bengal mendapatkan perawakan yang liar dengan badan berotot, dan pola tutul mirip macan tutul dari Blacan dan darah kucing domestik yang mengalir di tubuhnya membuat sifatnya menjadi jauh lebih jinak dari ALC.
Nama “bengal” diambil dari nama ilmiah Asian Leopard Cat yang disebut sebagai Bengal Tiger. Namun belum jelas Asian Leopard Cat yang mana yang menjadi nenek moyang kucing ini. Mengingat yang saya tahu Blacan bukanlah kucing yang berukuran besar, sedangkan kucing Bengal merupakan kucing yang berukuran besar. 
Namun setelah saya cari-cari tahu, akhirnya saya menemukan jawabannya. Dimungkinkan ukuran tubuhnya ini merupakan warisan dari kucing American Shorthair yang berbadan besar yang menjadi akar mula ras bengal ini. Setelah persilangan pertama, kemudian anakan yang dihasilkan disilangkan kembali dengan bapaknya. Sehingga sifat liarnya benar-benar hilang.
Pada tahun 1973 program persilangan tersebut dilanjutkan lagi oleh  Dr. Centerwall dari California University untuk mendapatkan Asian Leopard Cat yang tahan terhadap penyakit Feline Leukemia. Tidak mengherankan jika harga kucing Bengal sangat mahal karena kualitasnya benar-benar sudah teruji.
Pada tahun 1998 seekor kucing Bengal yang bernama Cato memecahkan rekor sebagai kucing termahal di dunia dengan harga $41.435 atau sekitar Rp 372,6 Juta saat ini. Pembelinya adalah seorang yang bernama Cindy Jackson yang tinggal di London, Inggris. Rekor kucing termahal di dunia ini baru terpecahkan pada tahun 2005.
Pada tahun 1983 ras kucing ini didaftarkan ke asosiasi/federasi TICA, sedangkan federasi FiFe baru belakangan ini mengakuinya. Kemudian pada tahun 1991 kucing Bengal untuk pertama kalinya diperkenalkan di Perancis.

Kucing bengal memiliki karakteristik yang aktif dan cerdas. Dan yang unik dari kucing ini adalah kesukaannya terhadap air. Mereka akan senang ketika tubuhnya basah terkena air. Sangat berbeda dengan kebanyakan jenis kucing yang ada.

Kucing Blacan

Kucing Hutan / Blacan
Blacan atau dikenal juga dengan berbagai nama daerah seperti meong congkok, macan akar, macan rembah, macan rembang, atau mungkin masih ada yang lainnya merupakan ras kucing hutan yang saat ini termasuk satwa yang dilindungi di Indonesia.
Dalam bahasa Inggris, kucing liar ini disebut Asian Leopard Cats atau biasa di singkat ALC karena corak bulunya yang menyerupai macan tutul. Kucing hutan ini masuk dalam genus Prionailurus dan spesies Prionailurus Bengalensis (P.B). Terdapat 3 jenis kucing hutan yang hidup di Indonesia yaitu sub spesies P.B Javanensis penyebarannya di jawa-Bali, P.B Sumatranus di Sumatra, dan P.B Borneoensis di Kalimantan.
Kucing ini termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal) untuk mencari buruan. Makanan kucing hutan ini berupa hewan-hewan kecil seperti tikus, kelinci, burung, serangga, dan amphibi. Kucing ini memiliki kemampuan memanjat yang sangat hebat. Selain itu, kucing ini juga dapat berenang.
Ukuran tubuh kucing hutan kurang lebih sama dengan ukuran kucing domestik. Yang membedakan kucing hutan dengan kucing domestik dalam penampilannya adalah corak bulu dan warnanya. Untuk blacan yang berkembang di Indonesia cenderung berwarna dasar kuning kecokelatan dengan belang-belang hitam dari kepala hingga tengkuk. Sedangkan corak bulu pada bagian tubuh biasanya tutul tutul kayak macan tutul..
Oleh CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), Blacan dimasukan ke dalam Apendiks II kecuali untuk Blacan/kucing hutan yang berkembang di Bangladesh, India dan Thailand yang dimasukkan dalam daftar Apendiks I. 
Dan oleh IUCN ( International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources.) Red List, Blacan dimasukan ke dalam status konservasi Least Concern (Resiko Rendah) kecuali untuk subspesies P. b. iriomotensis yang berstatuskan Endangered (Terancam).
Meskipun kucing ini merupakan hewan yang dilindungi, ternyata di sebuah situs online saya dapati orang yang jual kucing hutan. Harga kucing hutan yang dibanderol adalah 300 ribuan.

Egyptian Mau Cat

Kucing Egyptian Mau adalah satu-satunya jenis alami dari kucing tutul. Kucing tersebut berwarna perak, perunggu, hitam, atau biru. Perangainya sangat aktif, cerdas, dan menghibur. Ciri-ciri yang berbeda dari kucing Egyptian Mau ini adalah bulu berbintik atau tutulnya yang kelihatan kontras dengan warna tanah. Tutul gelap tersebar secara sembarang. Kaki dan ekor sama-sama memiliki warna yang lebih gelap. Kucing ini memiliki mata hijau ekspresif, seperti memiliki garis mata yang khas, ekspresi cemas waspada di wajahnya. 

Kucing Egyptian Mau berasal dari Mesir (Egypt) dan merupakan ras kucing domestik tertua yang pernah ada. Kucing Egyptian Mau ini merupakan turunan Kucing Liar Afrika (Felis Lybica ocreata). Proses domestikasi Ras ini diperkirakan sekitar tahun 4000 s/d 2000 sebelum masehi (SM). 

Orang Mesir kuno sering menggunakan kucing ini untuk berburu burung. Banyak terlihat ukiran di dinding kuil yang menggambarkan kucing Egyptian Mau sedang berburu di daerah rawa dan menggigit burung di mulutnya. Hieroglif tertua bergambar kucing ini dibuat sekitar tahun 2200 SM. 

Sekitar tahun 2000 SM, Kucing Egyptian Mau banyak memegang peranan dalam kebudayaan Mesir kuno. Kucing ini dipuja sebagai dewa yang mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan masyarakat pada masa itu. Ada sekitar 20 dewa dan dewi yang berbentuk kucing. Pada zaman ini, banyak muncul mitos dan kutukan yang berhubungan dengan kucing. 

Kucing yang mati pada zaman ini dijadikan mumi kemudian dimakamkan. Pemiliknya sekeluarga, mencukur alisnya sebagai tanda berkabung. Hal menarik lain dari zaman ini, yaitu hukuman mati bagi seseorang yang menyakiti kucing. 

Selama perang dunia ke dua, Ras Egyptian Mau terancam kepunahan. Kemudian ras ini diselamatkan oleh seorang putri Rusia yang diasingkan bernama Nathalie Troubetskoy. Ketika sedang berada di Italia, ia mendapatkan seekor kucing Egyptian Mau. Troubetskoy berusaha mengetahui lebih banyak mengenai kucing tersebut dan kemudian bertekad mengembangbiakkannya. Banyak dari kucing Egyptian Mau yang ada sekarang ini merupakan keturunan kucing-kucing Troubetskoy. 

Kucing Egyptian Mau pertama kali tampil dalam kontes kucing di AS pada tahun 1957. Sekitar tahun 1979 CFA mengakui keberadaan ras ini. 

Tahun 2007, terdaftar 200 anak kucing ini di GCCF. Sedangkan di CFA, sampai tahun 2006 telah terdaftar 6.741 kucing Egyptian Mau. 

Kucing yang terdaftar di CFA ada 5 warna, yaitu silver, bronze, smoke, black dan blue/pewter. Untuk warna hitam tidak ada, namun diperbolehkan. Mata kucing ini berwarna keijauan. 

Egyptian Mau merupakan kucing domestik tercepat, mampu berlari dengan kecepatan 36 mph (58 Km/jam). Ras lain yang dapat berlari cepat juga adalah American Shorthair yang mampu berlari dengan kecepatan 31 mph (50 Km/jam). Egyptian Mau adalah kucing sangat kuat bila dibandingkan kucing-kucing lain yang seukurannya. 

Boleh dibilang, Kucing ini adalah miniatur cheetah. Seperti Cheetah, Mau mempunyai kaki belakang yang panjang dan kulit yang tipis dan lentur di sekitar perut dan kaki belakang. Hal ini menyebabkan kaki dapat meregang lebih jauh pada saat berlari. 

Egyptian Mau dianggap sebagai leluhur para kucing yang ada sekarang. Beberapa bentuk anatomi, perilaku dan sitem metabolisme tubuhnya berbeda dengan ras kucing lainnya. Mau sensitif terhadap perubahan suhu. Suhu tubuh mereka lebih tinggi dibandingkan kucing lainnya. Mereka juga sangat sensitif terhadap obat bius dan obat-obatan lainnya. 

Umumnya masa kehamilan kucing berkisar antara 59-70 hari. Jarang sekali kucing yang hamil selama 70 hari. Lainhalnya dengan Egyptian Mau, 73 hari masih terhitung normal. 

Kucing Mau mempunyai suara yang unik. Kadang-kadang mereka mengeluarkan suara mengeong yang mirip bunyi jangkrik atau suara orang terkekeh seperti pada hyena. Perilaku lain yang cukup menarik adalah pada saat mereka sedang senang. Mereka menggerakkan kaki belakang ke atas-bawah seperti menari. 

Beberapa Jenis Kucing (I)

British Shorthair
Dikembangkan di Inggris. Kucing ini kalem, lembut, hangat, dan pintar. Warna bulunya ada yang polos (putih,hitam,biru,merah dan krem), dwiwarna, hitam pekat, belang.

Burmese (Burma)


Kucing ini dibiakkan oleh Dr. Thompson (AS) dari kucing ratu wong mau (Burma) dan siam. Warna cokelat musang, warna lainnya biru, champagne, lifa, merah, cokelat, dan biru kura-kura. sifatnya periang dan lucu.

Chinchilla longhair


Inilah kucing persia paling anggun. Nenek moyangnya dari Inggris. Ras ini dibagi dalam dua macam, yaitu chinchilla warna cerah (sejati) dan yang agak gelap (perak gradasi).
Macam warna
Kucing memiliki banyak warna dan macam pola. Ciri fisik ini tidak bergantung pada rasnya. Kucing rumahan dikelompokkan ke dalam jenis berikut berdasar penampakan fisiknya :
* bulu pendek
* bulu panjang
* oriental (bukan ras khusus, semua kucing yang bertubuh langsing, mata berbentuk almond, daun telinga lebar, dan rambut tubuh halus yang pendek)

 
RagDoll
 

Kucing Ragdoll adalah kucing paling jinak dari semua ras kucing yang ada di dunia ini. Di sebut Ragdoll karena kucing ini sangat suka berbaring di lengan kita. Kucing ragdoll sangat penyayang dan ramah sehingga bisa menjadi hewan peliharaan dan sahabat yang baik.
Kucing Ragdoll sangat mudah di ajari. Berdasarkan penelitian, kucing ragdoll akan  bersemangat untuk memperhatikan aktivitas ketika Anda memberi mereka bonus atau hadiah untuk prestasi.
Ann Baker seorang pembiak kucing persia di California, tahun 1963 mengawinkan kucing Blackie (kucing persia jantan berwarna hitam) dengan kucing bernama Josephine (kucing betina berwarna putih dengan fisik seperti angora yang mempunyai panjang bulu medium). Hasil perkawinan inilah yang menjadi cikal bakal kucing Ragdoll. Ann Baker kemudian mendirikan sebuah organisasi khusus penggemar kucing ragdoll pada tahun 1971 yang masih berdiri hingga saat ini. Kemudian ada suami istri membeli sepasang Ragdoll dari IRCA dan bermaksud membuat standar dan menstabilkan sifat-sifat genetik Ragdoll agar dapat diterima oleh semua asosiasi penggemar kucing.  
Dari sebuah program breeding dengan seleksi yang ketat akhirnya dihasilkan sifat-sifat standar Ragdoll. Kemudian didirikanlah organisasi Ragdoll Fanciers Club International (RFCI) yang bertujuan menyebarluaskan ras ini dan membuat aturan dan panduan bagi para pembiak Ragdoll. 
Warna kucing ini cokelat tua, abu-abu, variasi putih, biru, seal, lilac, dsb. Perangainya sangat tenang, cepat bersosiasi dan akrab dengan pemiliknya, terkenal cerdas, elegan, sopan dan sempurna untuk anak-anak.
Ciri kucing Ragdolls adalah besar, bertulang tebal, berat, memiliki bahu, dada, dan cakar yang lebar. Bulu-bulunya panjang dan tebal terutama di sekitar leher. Matanya biru, bulat dan besar. Bulu di kaki belakang lebih panjang dari yang di depan. Seperti kucing berbadan besar lainnya, ragdoll dewasa pada umur tiga tahun. Betina biasanya lebih kecil dari jantan dengan berat rata-rata 5-7,5 kg, sedangkan jantan bisa mencapai berat 6-10 Kg atau lebih. Anak kucing ragdoll lahir dengan warna putih kemudian baru warna-warna lain muncul, dan menjadi kucing dewasa pada umur sekitar 3 tahun.

Maine Coon Cat

Kucing Maine Coon berasal dari USA, Maine. Tapi asal usul sebenarnya dari kucing ini sama sekali tidak diketahui.
Ciri-ciri kucing Maine Coon adalah sebagai berikut :
  • Badan besar dan panjang serat agak berbentuk segi empat
  • Mata lebar serta oval
  • Hidung lebar dan melengkung di ujungnya
  • Ekor panjang dan lebar
  • Memiliki tulang dan otot yang kuat
  • Telinga besar (lebar di bawah)
  • Dahi melengkung
  • Otot pipi sangat menonjol
  • Seperti dijelaskan diatas bulunya tebal dan tahan air (sedikit berminyak)

Kucing Maine Coon dapat bertahan hidup dalam kondisi udara bersalju dan udara dingin sekalipun, karena memiliki bulu yang tebal dan anti air, ditambah terdapat bulu yang sangat tebal di bagian kaki, perut dan leher.
Jenis kucing ini memiliki badan yang besar. Kucing jantan dapat memiliki berat antara 6-9 kg. Sedangkan untuk kucing betina 4-6 kg. Maine Coon juga memiliki mata dan telinga besar mencerminkan kemampuan penglihatkan dan pendengaran yang lebih.

Kucing Asli Indonesia (Raas)

Tidak semua orang Indonesia menyadari bahwa negaranya adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Padahal beberapa spesies  flora dan fauna baru banyak ditemukan di negara kita. Begitu pula kucing, sifat geografi negara kepulauan menyebabkan ada sekumpulan kucing yang berkembangbiak disebuah pulau kecil. Perkembangbiakan tersebut berlangsung terus menerus dan  kemurnian genetiknya secara alami tanpa campuran gen dari kucing-kucing lain.  Siapa sih yang tidak bangga kalau negara kita ini punya ras kucing asli Indonesia yang diakui  “perkucingan” tingkat dunia ?.

Yang pasti, negara tercinta ini mempunyai satu ras kucing asli. Bukan ras “kampung” yang sering berkeliaran di pasar-pasar. Bukan juga ras Javanese atau balinese yang menggunakan nama pulau di negara kita. Ras kucing asli Indonesia ini, hidup dan berkembang biak di Madura.

Seperti halnya ras anjing Kintamani yang awalnya hanya berkembangbiak di pulau Bali, kucing madura juga berkembang biak di sebuah pulau kecil bernama Raas yang terletak di sebelah timur pulau Madura.
 

Kucing Raas ini mempunyai bentuk tubuh yang menyerupai leopard. Saat ini telah diketahui dua warna yang sering terdapat pada kucing raas, yaitu : buso dan kecubung. Buso adalah bahasa setempat untuk warna abu-abu (blue) seperti yang terdapat pada ras rusian blue atau british shorthair. Sedangkan kecubung  adalah istilah setempat yang diberikan bagi kucing yang berwarna coklat.

Informasi mengenai keberadaan kucing Raas telah menarik perhatian dua klub penggemar kucing yang ada di Indonesia. Masing-masing klub ini menginginkan agar kelestarian kucing tersebut tetap terjaga dan menjadikan kucing Raas sebagai ras kucing yang diakui masyarakat perkucingan dunia. Cita-cita ini memerlukan perjuangan yang sangat berat dan memerlukan waktu bertahun-tahun. Diperlukan  program pengembangbiakan kucing yang ketat dan terencana untuk menghilangkan  atau meminimalkan cacat genetik sekaligus menstabilkan sifat-sifat genetik yang merupakan ciri khas.

Adat istiadat dan kepercayaan setempat mendukung kemurnian ras kucing ini. Kucing ini ternyata merupakan komoditi penting bagi pejabat maupun pemuka di daerah, karena mempunyai arti dan nilai khusus.

Perkembangbiakannya hanya terjadi di pulau Raas dan sangat dilindungi oleh penduduk setempat. Hanya kucing jantan yang telah dikebiri yang diizinkan untuk dibawa keluar pulau. Kelahiran anak kucing warna abu-abu selalu dinantikan untuk diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang tertentu ataupun penyayang kucing karena memang sangat diminati.
Dengan adanya perlakuan khusus dari penduduk setempat dalam hal penyebarannya keluar pulau Raas, kemungkinan besar tidak akan terjadi perkembangbiakannya atau persilangan dengan kucing lain ditempat yang baru. Tetapi perkembanganbiakan yang terjadi di pulau Raas itu sendiri belum dapat dipastikan, karena diduga terjadi secara alami tanpa adanya pengawasan atau perlakuan khusus dalam pembiakannya.